REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK--Dua warga Jakarta yang terseret ombak di Pulau Manuk Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Minggu (8/8) siang, hingga kini belum ditemukan karena tim pencari korban terhadang cuaca buruk.
"Saya sudah melakukan penyisiran ke sejumlah pantai, namun korban belum ditemukan, petugas juga kesulitan untuk melakukan penyelaman di lokasi itu akibat cuaca buruk sejak beberapa hari terakhir," kata Ujang (45) seorang anggota relawan warga Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Senin.
Ujang mengatakan, kedua korban yang terseret ombak bernama Angga (23) dan Widi (21) warga Jakarta dan mereka berstatus mahasiswa. Sedangkan tiga rekan lainnya, warga Bekasi, berhasil diselamatkan warga setempat setelah minta pertolongan.
Menurut dia, awalnya kelima wisatawan itu berenang di pesisir pantai Pulau Manuk di Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. Kelima orang itu mereka secara tiba-tiba diterjang gelombang besar sehingga terseret arus ombak.
Ketiga korban dapat diselamatkan warga setempat, namun dua lainya terseret ke tengah laut. Kemungkinan kedua korban tersebut sudah meninggal dunia karena hingga kini mayatnya belum ditemukan tim pengamanan pantai. Dia menyebutkan, pihaknya bersama petugas pengamanan pantai dan polisi terus melakukan pencarian kedua korban terseret ombak setinggi 2,5 meter itu.
Sementara itu, Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Widoni Fedri mengatakan pihaknya saat ini sudah membentuk tim untuk menemukan dua korban warga Jakarta yang terseret ombak di Pulau Manuk Kecamatan Bayah. "Mudah-mudahan hari ini cuaca membaik sehingga korban bisa ditemukan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika