Ahad 22 Aug 2010 06:35 WIB

Gempa Bantul Berkekuatan 5,0 Skala Richter

Rep: yoe/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Gempa yang mengguncang Bantul, Sabtu sekitar pukul 18.41.38 berkekuatan 5,0 skala richter. Situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan pusat gempa berada pada 8.03 LS-110.39 BT di wilayah sekitar 15 km di Tenggara Bantul dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa yang cukup dangkal ini sempat membuat panik warga Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, sekitar 20 km dari Bantul, yang saat itu sedang bersiap-siap hendak berangkat tarawih ke masjid. Warga Dusun Krapyak ini berlarian keluar rumah, namun segera tenang kembali setelah goncangan yang hanya terasa sekitar seperempat menit itu berlalu.

Tak hanya di daerah Yogyakarta, getaran gempa itu juga dapat dirasakan di Kecamatan Bayat, Klaten. Rizka, seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada yang sedang ber-KKN di Bayat, mengatakan goncangan gempa kali ini mengingatkannya akan gempa bumi Mei 2006 lalu.

Slamet, warga Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, menggambarkan getaran gempa kali ini cukup membuat rumah-rumah di dusunnya bergetar. Ia mengatakan saat ini belum didapat laporan tentang adanya rumah roboh akibat gempa ini, kemungkinan karena struktur rumah yang lebih kuat, yang dibangun pascagempa Mei 2006 lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement