Selasa 14 Sep 2010 00:48 WIB

Satu Rumah Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Yogyakarta

Rep: yulianingsih/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih sukacita merayakan Lebaran kembali dikagetkan oleh guncangan gempa bumi pada Ahad (12/9) sekitar pukul 23:38:55 WIB. Menurut data Badan Metereologi, Kllimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta gempa tersebut berkekuatan 5 skalarichter (SR). Gempa itu berpusat pada 8.10 LS-110.37BT atau 23 kilometer Tenggara Bantul dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Petugas Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, Giyanto, dari hasil laporan masyarakat diketahui sedikitnya ada satu rumah rusak ringan akibat goncangan gempa tersebut. Rumah rusak ringan itu milik salah seorang warga di Dusun Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul. "Kayu penyangga gentengnya patah sehingga atapnya rusak," paparnya, Senin (13/9).

Meski demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut. Diakuinya, selama sebulan terakhir di wilayah Bantul dan DIY pada umumnya telah dua kali diguncang gempa dengan kekuatan 5,0 SR. Nila Lestiasari (36) warga Jakarta yang tengah mudik lebaran di Wonokromo,Pleret,Bantul mengaku kaget dengan guncangan gempa tersebut. Dia mengaku baru merasakan gempa cukup kuat saat itu.

"Saya sedang tidur sama anak-anak tiba-tiba kok bergoyang-goyang," terangnya. Dia baru sadar kalau terjadi gempa saat saudaranya berlarian ke luar rumah. Dia mengaku cemas jika terjadi gempa lagi seperti tahun 2006 lalu. Karenanya dia memutuskan untuk balik ke Jakarta lebih cepat satu hari dari rencana awal. Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Gendut Sudarta mengatakan, pihaknya menyiapkan dana talangan untuk menghadapi berbagai bencana di kabupaten tersebut sebesar Rp 1 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement