REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Pada lebaran tahun ini, kedatangan TKI di Bandara Adi Soemarmo cukup besar. Dari penerbangan internasional Malaysia-Solo selama arus mudik tercatat 1.420 penumpang. “Sekitar 80 persen penumpang itu adalah TKI," ujarnya.
Puncak arus mudik TKI sendiri terjadi pada Kamis (8/9) lalu, dengan tambahan satu ekstra pesawat menurunkan sekitar 349 penumpang dari Malaysia.
Meski demikian, Edi memperkirakan jumlah TKI pada saat arus balik tidak akan sebesar arus mudik. Hal ini lantaran adanya kemungkinan sejumlah TKI yang masa kontraknya habis dan tidak memperpanjang. “Kalau tahun lalu, memang arus mudik TKI lebih besar dibandingkan pada saat arus balik," ujarnya.
Sementara pada arus mudik dari H-7 hingga hari H tercatat 10.140 penumpang dari Jakarta turun di Solo. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 32 persen.
Diakuinya, dengan tambahan ekstra pesawat Lebaran tersebut menyebabkan terjadinya keterlambatan. Setidaknya setiap pesawat akan mengalami keterlambatan sekitar 32 menit baik pada keberangkatan ataupun kedatangan. "Keterlambatan itu karena masalah operasional. Banyaknya pesawat yang akan terbang ataupun mendarat sehingga harus antri, " jelasnya.