REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Arus balik lebaran dengan memanfaatkan jasa kereta api masih menjadi favorit bagi masyarakat. Bahkan mereka tak segan naik ke atas lokomotif kereta api untuk bisa sampai ke tempat tujuan.
Untuk menertibkan penumpang yang naik di atas lokomotif, pihak PT KAI Daops II Bandung bekerjasama dengan jajaran Polresta Tasikmalaya. Para penumpang tersebut diturunkan secara paksa dari lokomotif saat memasuki Stasiun KA Tasikmalaya.
Penertiban tersebut, dilakukan sejak arus balik lebaran. Pada Senin (13/9), petugas menurunkan secara paksa penumpang yang naik di atas lokomotif KA Serayu jurusan Kroya-Jakarta. Para penumpang yang diturunkan paksa tersebut, mengaku tak menghiraukan bahaya yang bias ditimbulkan jika menumpang di atas lokomotof. ‘’Habis di dalam gerbong penuh. Di atas gerbong juga banyak orang,’’kata Dion (29 tahun), penumpang KA Serayu yang terkena razia di Stasion Tasikmalaya.
Setelah diturunkan, para penumpang itu dipaksa masuk ke dalam gerbong kereta yyang sudah penuh. Setelah tak ada l;agi penumpang yang naik di atas lokomotof, KA Serayu kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. ‘’Saya naik di atas lokomotif sejak dari Kroya. Sampai Banjar tak ada razia,’’ kata Dion.
Sementara situasi di Stasiun Tasikmalaya terlihat dipenuhi calon penumpang. Ratusan calon penumpang ini menunggu KA sejak beberapa jam lalu. Meski tak mendapatkan tiket, mereka tetap menunggu KA dan naik di gerbong dengan berdesak-desakan. Sebagian besar calon penumpang itu harus kecewa karena tak terangkut dengan kereta ekonomi tujuan Jakarta. ‘’Saya tetap akan menunggu kereta berikutnya,’’ ujar Soni, penumpang yang gagal naik KA Serayu, Selasa (14/9).