Selasa 02 Nov 2010 02:56 WIB

Jalur Trenggalek-Ponorogo Retak dan Nyaris Putus

Rep: Arif S/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO--Hujan deras yang terjadi pagi ini menyebabkan jalur jalan yang menghubungkan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek, Jatim terganggu. Satu-satunya jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu retak di wilayah Dusun Blumbang, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.

Keretakan dengan lebar sekitar empat (4) centimeter itu melintang dengan panjang mencapai tiga meter. Hal ini membuat kendaraan yang melintas di jalan itu tak bisa melaju kencang. Bahkan, dari temuan Senin (1/11) ini, beberapa ruas jalan di sekitar itu juga amblas hingga sekitar empat centimeter.

Menurut petugas penanggulangan bencana Ponorogo, Agus S, menambahkan tujuh rumah di kawasan itu juga rusak parah. "Ada yang retak-retak, ada pula yang roboh atau gentingnya runtuh," tuturnya. Jika hari ini terjadi hujan lagi denngan curah cukup tinggi, ia khawatir ruas jalan itu akan benar-benar terputus.  

Dia menjelaskan, tanah di kawasan ini amat labil (mudah bergeser). Tak hanya ruas jalan yang terganggu, rumah dan keselamatan warga pun ikut terancam pula.

Sekalipun tak turun hujan lagi, kondisi jalan itu amat mengkhawatirkan. "Ini satu-satunya jalan yang menghubungkan Trenggalek dan Ponorogo. Tentu saja banyak kendaraan besar (bus umum dan truk) yang lewat sini. Karena kondisi jalan sudah retak, bisa jadi akan kian parah kalau sering dilintasi kendaraan dengan beban berat," papar Wardoyo, penduduk setempat.

Karena itu, dia meminta pemerintah agar segera menangani kerusakan jalan ini. Jika tidak, hubungan Ponorogo-Trenggalek benar-benar akan putus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement