Jumat 05 Nov 2010 06:06 WIB

Pedagang Tegalgubug Laporkan Aksi Premanisme

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-–Para pedagang di pasar sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jabar mengeluhkan aksi premanisme yang menimpa mereka. Karenanya, mereka pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Laporan disampaikan belasan perwakilan pedagang pasar Tegalgubug ke Mapolsek Arjawinangun, Kamis (4/11). Mereka berharap, pihak kepolisian dapat menghentikan aksi premanisme yang sangat merugikan pedagang di pasar sandang terbesar di Jabar itu.

Salah seorang pedagang, Maduri, mengatakan, para preman selama ini meminta uang secara paksa kepada para pedagang. Para preman itu diduga kuat merupakan kepanjangan tangan dari pengembang pasar.

Para preman berdalih, uang tersebut merupakan pembayaran atas penggunaan jalan utama pasar Tegalgubug. Selama ini, jalan tersebut digunakan sebagai tempat berdagang oleh para pedagang.

Jalan utama pasar tersebut semula memiliki lebar delapan meter dan panjang sekitar 500 meter. Namun, sekitar 100 orang pedagang kemudian membuka lapak di sepanjang ruas jalan itu hingga menyisakan lebar sekitar empat meter.

Tindakan para pedagang itulah yang kemudian dimanfaatkan preman untuk meminta uang. Preman beralasan, pedagang harus membeli dulu tanah yang digunakan untuk berjualan. Adapun besarnya uang yang diminta preman berkisar antara Rp 10 juta – Rp 15 juta per orang. Pedagang lain, Udin, mengaku telah mngeluarkan uang sebesar Rp 5 juta kepada preman yang selalu datang ke tempat jualannya.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Najiri, membenarkan keresahan yang dialami para pedagang akibat aksi premanisme tersebut. Dia mengatakan aksi premanisme harus ditindak tegas.

Kuwu Desa Tegalgubug, Sambung, juga mengungkapkan hal serupa. Dia pun mengimbau kepada para pedagang untuk tidak memenuhi keinginan para preman.

Sementara itu, Kapolsek Arjawinangun, Kompol Oma Sujana, menyatakan akan mendalami kasus tersebut. Dia akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement