REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Madrasah Mu'allimin Muhamamdiyah Yogyakarta meliburkan siswa hingga Ahad (7/11). ''Sejak Kamis sore (4/11) para siswa yang tinggal di sekitar Yogyakarta kami pulangkan. Namun bagi siswa yang masih tinggal pulang ke rumah dan berada di asrama tidak ada kegiatan karena debu di sekolah sangat tebal mencapai 1.5 centimeter,''kata Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Muhammad Ikhwan Ahada pada Republika, Jum'at (5/11).
Rencananya pada hari Sabtu (6/11) dan Ahad (7/11) para guru dan karyawan di Madrasah Mu'allimin Muhamamdiyah akan melakukan pembersihan lingkungan, karena dikhawatirkan kalau tidak segera dibersihkan akan mengganggu anak didik.
Karena itu, kalau pada hari Ahad sore kondisinya sudah kondusif dan tidak ada hujan abu lagi, para siswa yang sudah pulang ke rumah, diharapkan sudah kembali ke asrama. Namun apabila kondisinya masih belum kondusif, kemungkinan masih akan diperpanjang liburnya, tutur dia.
Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah juga telah mengerahkan relawannya untuk membagikan sebanyak 4000 masker di wilayah Turi. Sementara itu bagi para siswa setiap anak diberi dua masker, ratusan pakaian baru serta makanna bagi para pengungsi. ''Namun hari ini para relawan dari Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah kami tarik, karena kondisinya tidak memungkinkan,''kata dia.