Sabtu 06 Nov 2010 23:12 WIB

RSUP Klaten Rawat 119 Pasien

Rep: MY1/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN----Pasien yang dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten hingga Sabtu (6/11) Siang telah mencapai 119 orang. Dari jumlah itu, 29 orang diantaranya mengalami luka bakar dan dua orang meninggal.

Pasien yang meninggal tersebut bernama Tukinah (85) warga Boyolali dan seorang bayi yang langsung meninggal saat dilahirkan oleh Trikah, warga Desa Tangkil, Kemalang, Klaten. Keduanya meninggal pada Jumat (5/11) kemarin. Mayat keduanya telah diambil oleh keluarga masing-masing.

Menurut staf humas RSUP, Rita Atmi, pasien luka bakar kebanyakan berasal dari Kecamatan Cangkringkan, Sleman, dan Kecamatan Kemalang Klaten. Luka bakar yang diderita pasien umumnya kurang dari 60 persen. Namun ada tiga pasien yakni warga Desa Balerante, Karjo (85), warga Cangkringan Samto (50), dan Juwarno (30). “Sekarang yang luka bakar lebih dari 60 persen dirawat di ruang ICU, “ ujarnya, Sabtu (6/11). Sementara, pasien yang mengalami luka bakar kurang dari 60 persen dirawat di ruang rawat inap sementara.

Pasien lain, ujarnya, dirawat lantaran berbagai keluhan seperti panas dan shock. Mereka juga ada yang berasal dari Desa Kendalsari, Talun, danKeputran Kecamatan Kemalang, Klaten. Sebanyak 46 pasien saat ini, telah pulang atau rawat jalan.

Diungkapkannya, warga Desa Balerante yang dikabarkan meninggal lantaran terkena awan panas hingga Sabtu siang belum diterima RSUP. Ditambahkannya, hanya ada satu pasien luka bakar yang telah dirujuk ke RS Dr Sardjito, Yogyakarta. “Memang yang lebih 60 persen luka bakar seharusnya dirujuk, tapi yang 3 pasien hingga Sabtu ini masih dirawat di sini dulu, “ ungkapnya.

Untuk ketersediaan ruang, ungkapnya, masih mencukupi untuk menangani semua pasien Merapi. Pun dengan peralatan medis seperti ventilator telah tersedia di RSUP. "Semua peralatan medis termasuk ventilator sudah siap untuk menangani pasien Merapi, " ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement