REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Stok masker di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sampai saat ini habis sehingga Dinas Kesehatan harus memesan kembali 12.500 masker. "Saat ini kami kehabisan stok masker dan sebelumnya kami sudah membagikan lebih dari 30.000 masker kepada penduduk dan pengungsi di daerah ini,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Lestaryono di Wates, Sabtu (6/11).
Dalam rapat koordinasi seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, ia mengatakan stok masker sebanyak 30.000 sudah habis sejak Jumat (5/11) sehingga Dinkes kembali memesan ke distributor di Solo.
"Sejak Jumat kemarin kami kehabisan masker, hari ini kami telah memesan dari Solo sebanyak 12.500 masker. Kamu juga telah membagikan 1.100 masker di Kecamatan Kalibawang tapi jumlah ini tidak mencukupi, mengingat jumlah pengungsi semakin banyak dan warga juga banyak yang belum mendapat masker," katanya.
Ia mengatakan Camat Girimulyo juga memesan 15.000 masker untuk dibagikan kepada warganya, tapi Dinkes tidak memiliki stok sedikitpun. Padahal, stok masker dari Solo tersebut baru datang Sabtu sore ini. "Setiap kecamatan di Kulon Progo memesan masker untuk warganya, tapi kami kehabisan stok masker. Terakhir, kecamatan Girimulyo memesan 15.000 masker," katanya.
Sebelumnya, Dikes melalui Puskedes yang tersebar di 12 kecamatan Kulon Progo telah mendistribusikan masker yang tersedia di masing-masing intansi dan Dinkes sebanyak 30.000 masker.
"Dengan kondisi seperti ini, kami sudah meminta kepada seluruh Puskesmas, Pustu dan Puskedes untuk membagikan masker kepada masyarakat dengan persediaan yang ada. Kami juga melakukan siaran keliling kampung untuk mensosialisasikan penggunaan masker, sehingga masyarakat terhindar dari gangguan pernafasan," katanya.