Selasa 09 Nov 2010 04:16 WIB

Gubernur Sumsel Perpanjang IUP Bukit Asam

Rep: Maspril Aries/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, menerbitkan perpanjangan izin usaha penambangan (IUP) Tambang Air Laya (TAL) untuk PT Tambang Batu bara Bukit Asam (PTBA) Tbk yang terletak di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.

Gubernur, Senin (8/11), menyerahkan langsung surat keputusan IUP untuk BUMN tambang batu bara tersebut kepada Direktur Utama PTBA, Sukrisno, di ruang rapat Bina Praja kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dengan dihadiri pejabat di lingkungan pemprov setempat serta Direktur Operasi/ Produksi PTBA Milawarma, Direktur Niaga Tiendas Mangeka, dan Direktur SDM & Umum Mahbub Iskandar.

Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri, perpanjangan IUP TAL bagi PTBA merupakan perpanjangan ketiga. “IUP merupakan perpanjangan pertama yang diterbitkan Gubernur Sumsel sesuai dengan ketentuan UU No.4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu bara. IUP tambang Air Laya mulai berlaku sejak 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2020,” ujarnya.

Tambang Air Laya yang diusahakan PTBA menurut Robert Heri pertama berproduksi tahun 1963 dengan jumlah produksi 441.140 ton. “Perpanjangan pertama izin tambang Air Laya dikeluarkan pada 1 Januari 1991 yang berlaku sampai 1 Januari 2001 kemudian diberikan perpanjangan kedua sejak 1 Januari 2001 sampai 31 Desember 2010. Kemudian PTBA mengajukan permohonan perpanjangan iizin kepada Gubernur Sumsel dengan rekomendasi dari Bupati Muara Enim dan Bupati Lahat.”

“Tambang Air Laya ini memiliki luas 7,621 ha yang membentang di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat. Pada tahun 2009 lali produksi batu baranya mencapai 5,28 juta ton dan pada 2010 produksinya akan mencapai 5,4 juta ton,” kata Robert Heri.

Di Sumatera Selatan sendiri PTBA melakukan eksploitasi selain di tambang Air Laya, juga melakukan eksplorasi di tambang Muara Tiga Besar yang mencakup (MTB Utara dan MTB Selatan) dan tambang Banko Barat. Di tiga lokasi tambang tersebut PTBA melakukan ekslporasi atau penambangan dengan metode tambang terbuka yang menerapkan teknologi penambangan secara berkesinambungan dengan menggunakan alat tambang utama berupa bucket wheel excavator sebagai alat galinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement