REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL--Sebanyak 55 penduduk Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengungsi hingga Kabupaten Kendal, untuk menghindari amukan awan panas dan semburan material vulkanik Gunung Merapi. Ketua rombongan pengungsi, Budi Riyanto (37), Senin, mengatakan pihaknya meninggalkan rumahnya yang berada di Dusun Jamus Trasakan RT 2 RW 2 Desa Ngluwar Kecamatan Muntilan, Jumat (5/11) dan belum tahu kapan akan bisa kembali ke kampung halaman.
Jarak antara Muntilan hingga Kendal sekitar 100 kilometer dan butuh waktu sekitar empat jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Mereka terpaksa mengungsi pada Jumat, beberapa saat setelah terjadi letusan ketiga Merapi. Saat itu sudah banyak rumah yang runtuh akibat terjangan material Merapi di atap rumah mereka. "Oleh karena itu, kami tinggal di sini hingga keadaan membaik," katanya.
Selain istri dan ketiga anaknya, dia mengatakan para tetangga juga ikut serta dalam pengungsian itu. Menurut dia, pihaknya memilih mengungsi ke tempat yang jauh dari Merapi itu karena menghindari serangan abu vulkanik Merapi.
Dia menambahkan pihaknya juga sangat khawatir dengan kondisi psikologi anak-anak jika masih berada di sekitar area bahaya Merapi tersebut. "Kami takut suara yang dikeluarkan Merapi dan abunya dapat mempengaruhi anak-anak, terlebih pada balita," katanya.
Dia juga mengatakan beberapa dari mereka akan pulang ke tempat asalnya pada Senin sore ini karena melihat kondisi Merapi yang mulai tenang.
"Tetapi untuk para ibu dan balita masih tinggal di sini karena abu vulkanik masih turun," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kertosari, Kristanto, mengatakan pihaknya menerima para pengungsi itu dengan tangan terbuka dan siap memberikan tempat jika ada penambahan jumlah pengungsi. Menurut dia, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat sudah mengetahui keberadaan pengungsi tersebut dan telah memberikan bantuan kepada mereka.
"Bantuan yang telah diberikan seperti enam sak beras, mi instan, pakaian bayi, selimut, dan lain sebagainya," katanya.
Para pengungsi itu tiba di rumah seorang warga, Kasdi, di Dusun Brayu Timur RT 1 RW 4 Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Mereka terdiri dari 32 orang dewasa, sepuluh orang balita, sembilan orang anak, empat orang lansia. Mereka menggunakan sebuah truk dan dua mobil pribadi saat mengungsi ke Kendal.