REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG—Pemerintah daerah tak perlu mengkhawatirkan dana bencana di masa tanggap darurat Merapi. Pasalnya sampai saat ini masih disiapkan dana Rp 150 miliar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun menjamin, dana darurat tanggap bencana ini sudah siap dicairkan kapan saja manakala dibutuhkan (on call).
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Soetrisno mengatakan kalau pemda mengalami kekurangan tinggal minta tambahan saja kepada BNPB. “Kami siap mencairkan,” ujarnya, di Magelang, Kamis (11/11).
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding mengatakan lembaganya siap mem-back up kebijakan pengajuan anggaran pemerintah untuk masa tanggap darurat di Merapi.
Menurut Kadir, dengan belum jelasnya masa tanggap darurat akan berakhir sampai kapan, masalah penanganan bencana jangan hanya terkonsentrasi pada logistik pengungsi saja.
Namun perlu diwaspadai juga kerawanan munculnya wabah penyakit di tempat- tempat penampungan pengungsi. Karena itu, dalam masa tanggap darurat ini perlu langkah prioritas. “Misalnya mengutamakan antisipasi munculnya penyakit di lokasi penampungan pengungsi yang banyak dihuni pengungsi lanjut usia (lansia) dan anak-anak,” imbuh Kadir.