REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Bantuan pakaian bekas untuk pengungsi korban bencana Gunung Merapi masih menumpuk di Stadion Sepakbola Mangunharjo, Sleman, Yogyakarta. Pengungsi tampak tidak berminat terhadap tumpukan pakaian bekas yang ada di beberapa titik stadion itu.
Pantauan Republika, beberapa pengungsi memang mencoba untuk memilih pakaian bekas tersebut. Namun jarang mendapatkan pakaian yang layak. "Jelek-jelek," ujar salah satu pengungsi di stadion, Sabtu (13/11).
Terdapat beberapa titik pakaian bekas di lantai dua dan lantai dasar stadion. Beragam pakaian yang disumbangkan seperti kaos, kemeja, celana panjang, celana pendek, hingga jilbab. Sayangnya, kebanyakan tidak berada dalam kondisi yang layak.
Ketua pengelola pengungsi Stadion Mangunharjo, Sleman, Yogyakarta, Budiharjo, mengungkapkan sebenarnya konsep awal dari pengelola pengungsian terhadap bantuan baju bekas tersebut adalah swalayan.
"Karena saking banyaknya pengungsi, diberikan kebebasan,"ungkapnya di kantor posko pengungsian Stadion Mangunharjo, Sabtu (13/11).
Ribuan pakaian itu, ungkapnya, sudah memenuhi stadion sejak pertama kali stadion menjadi posko pengungsi. Namun, ujar Budiharjo, pengungsi rupanya tidak begitu membutuhkan bantuan pakaian bekas tersebut. Oleh karena itu, Budiharjo berjanji akan mengevaluasi tumpukan pakaian bekas tersebut agar disalurkan ke titik-titik pengungsian yang lebih membutuhkan.