Selasa 16 Nov 2010 12:09 WIB

Malam Takbiran Warga Muhammadiyah Gelar Doa Bersama

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Warga yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi Jawa Barat dalam memaknai malam hari raya Idul Adha 1431 H menggelar doa bersama di halaman kampus setempat Senin malam. "Malam takbiran kita gunakan untuk berdoa bersama dengan para dosen dan mahasiswa UMMI sebagai bentuk keprihatinan atas musibah yang tengah dialami warga di beberapa daerah," kata Wakil Rektor I UMMI Sakti Alamsyah, Senin malam.

Doa ini bertujuan untuk meminta perlindungan Allah SWT dari bencana alam dan mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Indonesia. Selain itu mendoakan calon haji yang sedang beribadah haji di tanah suci agar menjadi haji yang mabrur dan diberikan keselamatan.

Malam takbiran itu juga dijadikan ajang silaturahmi antara mahasiswa, dosen dan warga muhammadiyah yang sengaja datang ke kampus untuk ikut takbiran bersama. Sakti menambahkan, kegiatan ini hampir rutin dilakukan oleh pihaknya pada malam takbiran baik Idul Adha maupun Idul Fitri. "Dengan kegiatan kami seperti ini bisa menambah jalinan silaturahmi dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan," tambahnya.

Selain berdoa dan bersilaturahmi malam seperti ini juga dijadikan wahana diskusi keagamaan dan saling tukar pendapat dengan para jamaah. Dari pantauan ANTARA, walaupun jumlah yang hadir tidak terlalu lama dan hampir mayoritasnya intern warga muhammadiyah dan mahasiswa serta dosen UMMI tetapi kegiatan ini berlangsung cukup hikmat.

Sakti mengungkapkan, dengan perbedaan ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan bisa meningkatkan rasa saling menghargai antar sesama. "Walaupun waktu perayaan Idul Adha berbeda waktunya, tetapi tujuannya tetap beribadah kepada Allah SWT, dan jangan dipermasalahkan dengan adanya perbedaan ini. Yang penting ambil hikmah dari perbedaan ini," ungkapnya.

Ia menandaskan, rencana salat Idul Adha akan difokuskan di halaman UMMI pada Selasa 16/11 besok dan yang akan menjadi imam rencananya adalah guru besar Universitas Padjajaran Bandung yang juga mantan rektor UMMI yakni Prof DR Hidayat Salim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement