REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) gelar Operasi Zebra Semeru 2010 untuk menertibkan pengguna lalu lintas agar angka kecelakaan di jalan raya menurun. Operasi tersebut rencananya akan digelar secara serentak di 38 Kepolisian Resor (Polres) kabupaten/kota di Jatim, mulai 19 November hingga 2 Desember 2010.

Berdasarkan data Polda Jatim, jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tahun 2008, sebanyak 10.562 kejadian, dan tahun lalu mencapai 10.710. Untuk tahun 2008, jumlah korban meninggal sebanyak 4.154 jiwa, dan tahun 2009 3.212 jiwa.

"Kami mengharapkan jumlah laka lantas menurun, pelanggaran juga turun, sehingga disiplin pengendara bisa meningkat selama dan sesudah Operasi Zebra Semeru dilangsungkan," ujar Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Rahmat Fusdafil kepada wartawan di Markas Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (18/11).

Rahmat melanjutkan jika tujuan operasi itu digelar juga untuk menindak tegas pengendara motor yang tidak tertib dan mengantisipasi gangguan kejahatan di jalan. "Selain menegakkan aturan, kami juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat, agar tercipta keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," ujarnya.

Menurut Rahmat, pihaknya tak akan segan menilang pengendara motor yang tidak menggunakan helm berlabel SNI dan tak menyalakan lampu pada siang hari. "Kami tak akan menolerir pelanggaran yang saya sebutkan barusan. Ini demi ketertiban lalu lintas," ujar pria berpangkat tiga melati di pundak tersebut.

Sedangkan untuk personil, sambung Rahmat, akan diterjunkan 4.443 personil, terdiri 657 personil Polda Jatim dan 3.786 personil seluruh jajaran Polda Jatim, terdiri unsur Lalu Lintas, Samapta, Brimob, dan Reskrim.

"Meski begitu, petugas yang diterjunkan tak boleh overacting dan harus menjaga sopan santun kepada masyarakat agar Operasi Zebra Semeru dapat sukses dilaksanakan," tukas Rahmat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika