REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pihak Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang, menyatakan pesawat latih jenis Tobaco TB 10 yang jatuh di perairan Selat Sunda, Banten, Rabu (1/12) pagi dalam keadaan laik terbang. Sebelum terbang, pihak STPI Curug telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pesawat yang diterbangkan oleh taruna atau siswa jurusan penerbangan, Reza Muhammad Faruki (20 tahun) tersebut.

“Secara umum tidak ada masalah terhadap mesin maupun kondisi pesawat,” ujar Sudirman, Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Budiarto STPI Curug kepada Republika, Rabu (1/12).

Dengan alasan lupa,  Sudirman tidak mengatakan berapa usia pesawat tersebut. Namun, ia memastikan seluruh pesawat latih milik STPI Curug yang menggunakan bandara Budiarto dalam keadaan laik terbang.

Seperti diberitakan, pesawat itu take off atau lepas landas dari Bandara Budiarto di STPI Curug pada pukul 08.24 WIB. Pada pukula 08.56 WIB, komunikasi pesawat tersebut dengan pihak Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang terputus.  Beberapa jam kemudian, pesawat itu diketahui jatuh di perairan Selat Sunda, Banten.