REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Jenazah Reza Mochamad Faruqi (20), pilot pesawat latih milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug yang terjatuh di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/12) sekitar pukul 21.30 WIB ditemukan.
Tim SAR menemukan korban masih berada di dalam badan pesawat di dasar laut. Setelah dievakuasi dari dasar laut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang untuk diotopsi.
Rencananya jenazah akan dibawa ke STPI Curug, Tangerang, Banten sebelum diserahterimakan kepada pihak keluarga. Siti Rohmayati, 44 tahun, ibu korban, yang dipersilakan untuk mengenali jenazah anaknya tak kuasa menahan tangis dan terjatuh pingsan di kamar Jenazah RSUD Serang.
Satu per satu keluarga korban pun diizinkan untuk melihat. Reza adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Dadang Sukarya (49) dan Siti Rohmayati (44) Warga Margacinta, Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat. Dia anak laki-laki satu-satunya.
Reza terbang solo menggunakan pesawat latih jenis Tobago buatan Prancis tahun 1997 milik STPI Curug. Dia menerbangkan pesawatnya dari Bandara Budiarto Curug pada Rabu (1/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, Bandara Budiarto kehilangan kontak dengan pesawat tersebut saat melintas di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.