Rabu 08 Dec 2010 15:10 WIB

Sambut Tahun Baru Hijriyah, Ribuan Orang Berzikir di Pantai Pariaman

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PARIAMAN--Ribuan orang berzikir bersama menyambut satu Muharram di Pantai Gandoriah Pariaman, Sumatera Barat, sekaligus mengawali Pesta Budaya Tabuik 2010 yang digelar mulai Selasa (7/12) hingga 10 hari mendatang.

"Kegiatan berzikir bersama ini dikemas juga untuk meningkatkan tali silaturahim dengan masyarakat, memperkaya rohani dan memanjatkan doa agar kota Pariaman dihindari dari segala marabahaya dan bencana," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis R di Pariaman.

Dikatakan Mukhlis, zikir bersama tersebut sekaligus menyikapi isu-isu akan terjadinya bencana yang marak beredar belakangan ini. Anjuran untuk berzikir, katanya, tidak hanya saat momen ini saja, melainkan juga setiap saat. "Dengan selalu berzikir, mudah-mudahan bencana akan lebih jauh dari Pariaman," katanya.

Ia juga mengimbau kepada warga Pariaman, untuk tidak terlalu cemas dan panik menanggapi isu-isu ataupun prediksi mengenai akan terjadinya bencana. Karena bencana tidak tahu kapan akan datang, maka warga diharapkan tetap waspada.

Ketua Majelis Zikir Al Annaba, Drs.H.Darmis Darwis,M.Ag, menyatakan, bila sudah berzikir, banyak ayat yang menyebutkan umat akan selamat. Menurutnya, tidak ada amalam anak-cucu Nabi Adam yang bisa menyelamatkan diri dari azab selain berzikir.

Sementara, Ketua Pelaksana kegiatan "Pariaman Berzikir", Alwis Ilyas menambahkan, kegiatan itu digelar dengan harapan menjadi suatu langkah awal mengumandangkan ayat-ayat zikir. Disebutkannya, niat suci tulus dan ikhlas untuk hadir seraya menundukkan kepala dan berzikir untuk meminta kelimpahan rahmat rezeki dan karunia Allah.

Ribuan warga memakai pakaian serba putih memadati kawasan Pantai Gandoriah Pariaman. Penyambutan tahun baru Islam 1432 Hijriyah tersebut dilanjutkan dengan Pawai Muharram pada Selasa sore kemudian prosesi awal Pesta Budaya Tabuik, yakni "Maambiak Tanah".

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement