REPUBLIKA.CO.ID,PARIAMAN--Ribuan orang berzikir bersama menyambut satu Muharram di Pantai Gandoriah Pariaman, Sumatera Barat, sekaligus mengawali Pesta Budaya Tabuik 2010 yang digelar mulai Selasa (7/12) hingga 10 hari mendatang.
"Kegiatan berzikir bersama ini dikemas juga untuk meningkatkan tali silaturahim dengan masyarakat, memperkaya rohani dan memanjatkan doa agar kota Pariaman dihindari dari segala marabahaya dan bencana," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis R di Pariaman.
Dikatakan Mukhlis, zikir bersama tersebut sekaligus menyikapi isu-isu akan terjadinya bencana yang marak beredar belakangan ini. Anjuran untuk berzikir, katanya, tidak hanya saat momen ini saja, melainkan juga setiap saat. "Dengan selalu berzikir, mudah-mudahan bencana akan lebih jauh dari Pariaman," katanya.
Ia juga mengimbau kepada warga Pariaman, untuk tidak terlalu cemas dan panik menanggapi isu-isu ataupun prediksi mengenai akan terjadinya bencana. Karena bencana tidak tahu kapan akan datang, maka warga diharapkan tetap waspada.
Ketua Majelis Zikir Al Annaba, Drs.H.Darmis Darwis,M.Ag, menyatakan, bila sudah berzikir, banyak ayat yang menyebutkan umat akan selamat. Menurutnya, tidak ada amalam anak-cucu Nabi Adam yang bisa menyelamatkan diri dari azab selain berzikir.
Sementara, Ketua Pelaksana kegiatan "Pariaman Berzikir", Alwis Ilyas menambahkan, kegiatan itu digelar dengan harapan menjadi suatu langkah awal mengumandangkan ayat-ayat zikir. Disebutkannya, niat suci tulus dan ikhlas untuk hadir seraya menundukkan kepala dan berzikir untuk meminta kelimpahan rahmat rezeki dan karunia Allah.
Ribuan warga memakai pakaian serba putih memadati kawasan Pantai Gandoriah Pariaman. Penyambutan tahun baru Islam 1432 Hijriyah tersebut dilanjutkan dengan Pawai Muharram pada Selasa sore kemudian prosesi awal Pesta Budaya Tabuik, yakni "Maambiak Tanah".