REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT--Tidak semua orang bisa menggali. Apalagi menggali kubur. Itu sebabnya Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengadakan pelatihan kerja penggali kubur, Senin (13/12).
Bupati Langkat, Ngogesa Sitepu, membuka pelatihan penggali kubur itu. Kepada ratusan peserta penggali kubur, Ngogesa berpesan kalau mereka jangan rendah diri.
"Menggali kubur adalah tugas mulia dan terhormat. Tidak semua orang mau menjalaninya," kata Bupati, Senin. "Karena pekerjaan tersebut lebih mengandalkan keikhlasan," sambung dia.
Pelatihan penggali kubur itu diikuti sebanyak 115 peserta yang dilaksanakan bahagian Kesejahteraan Pemkab Langkat. Bupati mengatakan, kepedulian terhadap tugas keummatan itu harus tetap dipertahankan, ini pekerjaaan sosial yang cukup tinggi.
Pembinaan yang dilakukan lebih menekankan kepada upaya untuk mengingatkan dan menambah wawasan pengetahuan para penggali kubur agar dapat menjalankan tugas sesuai dengan syariat agama secara benar.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, moral para penggali kubur akan semakin lebih baik dalam menjalani profesi itu.Pekerjaan ini adalah panggilan hati nurani," kata Bupati.
Secara terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat Rudi Hartono Bangun, menyambut positif kegiatan tersebut, berharap agar para penggali kubur bekerja dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh.
"Pekerjaan ini bernilai ibadah, karena menyangkut hajat kepentingan orang banyak, sedang mengalami musibah.Sebagai manusia, harus saling tolong-menolong," kata Rudi.
Dalam pelatihan bagi penggali kubur itu, dibimbing oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Langkat, Amran dan Ketua MUI Langkat, H Saleh Hamid.