Senin 20 Dec 2010 12:02 WIB

Sebanyak 41 Desa di Lebak Rawan Longsor

Tanah longsor
Foto: ant
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK-- Sebanyak 41 dari 340 desa di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masuk kategori rawan longsor karena lokasinya berada pada dataran tinggi dan pegunungan. "Kami minta warga yang tinggal di daerah pegunungan maupun tebing agar waspada jika musim hujan karena berpotensi terjadi longsoran," kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan masyarakat Kabupaten Lebak, Kaprawi, Ahad (19/12).

Selama beberapa hari terakhir curah hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Lebak cukup tinggi, sehingga warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam karena hujan terus turun, dan diperkirakan berlanjut hingga Maret 2011.

Biasanya, musim hujan sejumlah kecamatan kerapkali terkena banjir dan longsoran karena tofografinya berbukit terjal dan pegunungan. Selain itu juga terdapat delapan daerah aliran sungai (DAS), di antaranya Sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Cimadur, Cidurian, Ciliman dan lainnya.

Dia juga mengatakan, saat ini daerah rawan longsor tercatat 41 desa dan tersebar di 11 kecamatan, sedangkan 42 desa lainnya masuk dalam kategori rawan banjir. Menurut dia, sejak awal Desember 2010 telah terjadi bencana banjir di Kecamatan Wanasalam dan Banjarsari. Banjir tersebut merendam rumah di Kecamatan Wanasalam sebanyak 172 rumah dan 259 hektare sawah yang tersebar di empat desa yaitu Wanasalam, Sukatani, Cisarap, Bejod.

Sementara itu, analis cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang Halim Perdana Kusuma menyebutkan, sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Lebak sudah memasuki musim hujan dan diperkirakan berlangsung sampai Maret 2011. "Kami berharap warga waspada jika hujan terus menerus karena dapat menimbulkan bencana banjir dan longsor," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement