REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pascaerupsi Gunung Merapi, museum Gunung Api Merapi di dusun Banteng, Desa Hargoginangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, mulai Selasa (21/12) bakal kembali dioperasionalkan "Pembukaan kembali Museum Gunungapi Merapi (MGM) menjelang liburan sekolah, Natal dan tahun baru pada saat ini merupakan momen yang tepat," kata Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Disbudpar Sleman, Wasita, Senin (20/12)
Menurut dia, bencana erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu memang tidak berdampak secara langsung terhadap bangunan fisik MGM yang berlokasi sekitar delapan kilometer dari puncak Merapi. "Lokasi MGM relatif aman terhadap akibat langsung aktivitas Gunung Merapi dengan keberadaan bukit Plawangan di Kaliurang," katanya.
Ia mengatakan, dibukanya kembali museum maka wisatawan baik lokal, luar daerah maupun manca negara akan memiliki alternatif utama selain "volcano tour" di lereng Merapi pascaerupsi.
"Selain menyajikan informasi lengkap tentang kegunungapian skala nasional dan dunia serta mitigasi bencana dalam museu juga disajikan koleksi terbarunya. Koleksi itu yakni dua buku tamu juru kunci Gunung Merapi. Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan dan salinan 'layang kekancingan' dari Kraton Yogyakarta kepada Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi," katanya.
Wasita mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke MGM juga sekaligus dapat menikmati dan melihat secara langsung panorama Gunung Merapi, tepatnya di lantai dua sebelah belakang.
"Bahkan ditempat tersebut juga disediakan teropong bagi wisatawan yang ingin memanfaatkannya. Fasilitas teropong ini selama ini belum banyak diketahui masyarakat umum," katanya.