REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan nilai proyek Jembatan Selat Sunda masih akan terus berubah sesuai perkembangan terkini.
Pemeritah memperkirakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini menelan biaya hingga Rp 250 triliun.
Angka ini naik dari perkiraan sebelumnya sekitar Rp 150 triliun. Pembengkakan biaya estimasi pembangunan proyek besar tersebut, lebih disebabkan oleh biaya tambahan yag timbul akibat adanya tata cara perubahan pembayaran anggaran jembatan.
Jembatan Selat Sunda akan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dari arah Provinsi Banten ke Provinsi Lampung. Jembatan ini akan memangkas waktu penyeberangan yang biasanya menggunakan ferri.
Selain jembatan untuk mobil, jembatan ini rencananya dapat digunakan untuk kereta api. Salah satu konsorsium yang ikut membangun jembatan ini adalah Grup Artha Graha.