REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Bali tetap menjadi primadona pariwisata menjelang pergantian tahun. "Kamar hotel kami sudah penuh sejak dua hari lalu, hingga awal 2011," kata Sukrawadana, receptionis Hotel Bali Beach, Sanur, kepada Republika, Selasa (28/12).

Ia mengatakan, dari 523 kamar yang dimiliki hotel BUMN itu, tidak satu pun yang kosong. Bahkan, kebanyakan tamu sudah memesan kamar sejak beberapa bulan yang lalu. "Mereka sengaja merayakan malam pergantian tahun di Bali, makanya mereka benar-benar menyiapkan diri untuk berlibur ke Bali," kata Sukra.

Hal yang sama terjadi di hotel-hotel kawasan lainnya seperti di kota Denpasar, Kuta, maupun Nusa Dua. Menurut Agus, receptionis Hotel Aston Tanjung Benoa, seluruh kamar sudah habis terjual meski pihak manajemen membandrol tarif lebih mahal dari hari biasa. Pada hari biasa, katanya, tarif kamar deluxe dibanbedrol Rp 1 juta per malam, kini Rp 1,3 juta. "Nanti setelah 3 Januari 2011, baru ada kamar yang kosong."

Berdasarkan pemantauan Republika, lonjakan tingkat hunian kamar bukan hanya dialami hotel-hotel berbintang lima, hotel-hotel kelas melati pun mendapat berkah yang sama. Bahkan, banyak wisatawan yang menyewa kamar dan rumah-rumah penduduk yang memang disewakan kepada wisatawan setiap tahun baru.

Sementara itu, banyaknya wisatawan domestik yang menggunakan bus dan kendaraan-kendaraan pribadi membuat padat jalanan di Denpasar dan di kawasan wisata lainnya. Kemacetan pun sulit dihindari, bahkan di sore hari yang biasanya lengang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika