REPUBLIKA.CO.ID, ENDE-- Wakil Presiden Boediono menyatakan, Pemerintah tidak ingin Provinsi Nusa Tenggara Timur tertinggal dari provinsi lain di Indonesia.
"Apalagi, di Ende terdapat jejak-jejak sejarah kebangsaan Indonesia. Di mana ilham tentang dasar negara Pancasila muncul," katanya, saat berdialog dengan para siswa-siswi SMA, SMK, dan MA se-NTT di Kabupaten Ende, NTT, Rabu.
Wapres mengemukakan, ketertinggalan NTT dengan provinsi lain di Indonesia, termasuk di bidang pendidikan dikarenakan belum meratanya sarana prasarana pendidikan yang memadai.
Tetapi, lanjut Boediono, bukan berarti Pemerintah membiarkan NTT tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia. "Jadi, untuk NTT dan provinsi lain yang sama perlu terobosan khusus untuk memajukannya. Tetapi yang penting, ada dua hal untuk meningkatkan kualitas SDM yakni kesehatan dan pendidikan," katanya.
Pada kesempatan itu, Boediono menegaskan, kekurangan atau keterbatasan itu dapat diatasi antara lain dengan dibukanya akses internet. "Sehingga, keterbatasan tenaga pengajar, buku-buku, atau sarana lainnya dapat dipenuhi melalui adanya jaringan internet," kata Wapres.