REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Polda DI Yogyakarta telah melatih dua ekor monyet yang khusus akan dipakai dalam operasi simpatik kepolisian di provinsi ini, agar para pengendara bisa lebih tertib berlalu-lintas. ''Dua monyet ini akan diterjunkan dengan dua tim polisi di perempatan-perempatan jalan yang ada lampu merahnya,'' kata Kapolda Brigjen Pol Ondang Sutarsa BS, Kamis (30/12).
Menurut Kapolda, di persimpangan jalan tersebut, monyet-monyet ini akan melakukan pertujukan seperti ''topeng monyet''.
Pertunjukan itu terdiri dari tiga sekuen. Pertama, kata dia, monyet itu akan tampil di depan kendaraan yang berhenti di lampu merah. ''Menyet itu lalu akan memberi hormat kepada mengguna jalan,'' kata Kapolda saat memamparkan ''Pers Release Akhir Tahun 2010 Polda DI Yogyakarta.'' Selanjutnya, kata Kapolda, monyet itu akan membawa spanduk bertulisan 'monyet aja tahu aturan''.
Terakhir, lanjut Kapolda, monyet itu akan tampil lagi dengan membawa poster yang bertulisan imbauan ''Yo kita ikuti aturan yo''. Kapolda mengemukakan aksi para monyet ini dilakukan dalam rangka operasi simpatik yang saat ini ingin dikemukakan dalam semua operasi polisi. ''Saya rasa masyarakat tak akan tersinggung dengan aksi monyet-monyet itu. Apalagi, kita kan juga bukan monyet,'' kata Kapolda bergurau.
Selain dengan monyet ini, kata Kapolda, seluruh anggota polisi di DIY ini saat ini telah diperintahkan untuk selalu berlaku ramah kepada warga. ''Saya meminta mereka menyapa warga dengan mengacungkan jempol, bila melihat warga pengguna jalan itu tertib berlalu lintas,'' kata Kapolda.
Selain itu, kata dia, dalam menunjukkan arah jalan, polisi di DIY juga dianjurkan untuk menggunakan jempolnya, entah arah nengen (kanan) atau ngiwo (kiri). Menurut dia, mengacungkan jempol itu bukanlah persoalan main-main, karena orang akan bisa mengacungkan jempol bila hatinya tulus.
Kapolda mengatakan cara-cara simpatik ini sudah diujicobakan saat polisi melakukan pengamanan terhadap sejumlah aksi dalam rangka penyaluruan aspirasi RUUK DI Yogyakarta. ''Efeknya saya lihat positif,'' katanya.
Selain itu, kata Kapolda, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan dua truk khusus yang dilengkapi peralatan pertunjukan. ''Kendaraan ini setiap sebulan sekali akan rutin menggelar pertunjukan, misalnya, di alun-alun setiap kabupaten/kota, sekaligus memberi penyuluhan. Pertunjukannya gratis lho,'' katanya.
Dia menjelaskan, semua usaha di atas hanyalah cara untuk memaksimalkan pencapaian keberhasilkan tugas dan fungsi polisi dalam harkamtibmas, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, tapi dengan cara humanis dan simpatik.