REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, menegaskan bahwa megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang membentang dari Bakauheni (Lampung)-(Merak (Banten) sepanjang 30 kilometer, bukanlah proyek mimpi. Pemancangan tiang pertama tanda dimulainya proyek ini pada 2012.
“Jembatan Selat Sunda ini bukan proyek mimpi. Tapi, sudah masuk proyek strategis nasional yang koordinatornya Menteri Perekonomian,” kata Sjachroedin ZP kepada wartawan di Bandar Lampung, Ahad (2/1).
JSS membentang di perairan Selat Sunda sepanjang 30 km. Biaya estimasi mega proyek ini mencapai Rp 100 triliun. Tapi saat ini, menurut Gubernur, sedang dibahas mengenai konsorsium antara Provinsi Lampung dan Banten, serta pemerintah pusat.
Mengenai jalan tol yang belum juga investor berminat, saat ini telah selesai studi kelayakan dan telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan masuk dalam proyek prioritas Bappenas.