Kamis 13 Jan 2011 05:55 WIB

Sultan Minta Rakyat DIY Waspada dan Tidak Terpancing Aksi Teror

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga di daerah itu tidak terprovokasi teror dan intimidasi yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab.

"Saya minta warga jangan terpancing aksi tidak bertanggung jawab itu agar suasana tidak semakin keruh," katanya di Yogyakarta, Rabu, menanggapi teror dan intimidasi terhadap pengurus Paguyuban Lurah se-DIY (Ismoyo) dan Paguyuban Dukuh se-Bantul (Pandu).

Menurut dia, warga harus bersikap hati-hati dan waspada menyikapi teror dan intimidasi itu. Teror dan intimidasi pasti akan selalu terjadi dalam bentuk apa pun.

"Saya minta warga bersikap hati-hati dalam menyikapi terjadinya teror dan intimidasi untuk membuat resah. Saya minta warga juga waspada, karena teror dan intimidasi akan selalu terjadi," katanya.

Ia mengatakan, warga harus tetap memegang teguh apa yang menjadi keyakinan karena pada dasarnya praktik intimidasi dalam hubungan antarmanusia pasti akan terjadi dalam konteks apa pun.

Sebelumnya, teror dan intimidasi dialami pengurus Ismoyo dan Pandu yang mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY.

Teror berupa bom molotov menimpa rumah Ketua Ismoyo Mulyadi yang merupakan pegiat propenetapan gubernur dan wakil gubernur DIY. Intimidasi dalam bentuk surat kaleng juga diterima pengurus Pandu.

Surat kaleng itu berisi penghinaan terhadap Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pandu, yang disertai kliping berita surat kabar terkait aksi Pandu mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement