REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN--Belasan tindak kekerasan pada anak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah selama tahun 2010 didominasi kasus perkosaan dan pencabulan. "Selama tahun 2010 kami temukan 18 kasus kekerasan pada anak. Dari belasan kejadian itu lebih didominasi pada kasus pencabulan dan perkosaan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pekalongan, Siti Arofah, Jumat (14/1).

Menurut dia kasus kekerasan pada anak tersebut pada Januari-Juni 2010 sebanyak sembilan kasus yang terdiri atas lima kasus kekerasan fisik dan empat kasus seksual. Adapun pada Juli-Desember 2010, katanya, tercatat satu kasus kekerasan fisik dan delapan kasus perkosaan dan pencabulan.

"Kondisi ini cukup memprihatinkan sehingga kami meminta penegak hukum untuk memberikan sanksi yang berat agar memberikan kejeraan terhadap pelaku," katanya.

Ia mengatakan hingga pertengahan Januari 2011, Kantor Pemberdayaan Perempuan telah menerima laporan empat kasus kekerasan fisik pada anak dan saat ini kasusnya masih diperiksa oleh polisi. "Saat ini, para pelaku kekerasan pada anak tersebut masih diproses oleh polisi sedangkan kami menangangi korbannya saja," katanya.

Menurut dia kategori anak sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu mereka masih berusia 0-18. "Oleh karena itu, jika memang ada laporan kekerasan terhadap anak, kami pun akan melakukan pendampingan secara hukum terhadap para korban," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika