REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Empat warga Kabupaten Lebak, Banten, selama sepekan terakhir dilaporkan tewas digigit ular berbisa sehubungan memasuki musim penghujan.
"Keempat warga yang meninggal dunia itu karena stok obat Anti Berbisa Ular (ABU) di puskesmas setempat tidak ada," kata Anggota Komisi B DPRD Lebak, Cicih, Senin.
Cicih mengatakan, selama sepekan terakhir ular berbisa mengganas hingga banyak warga menjadi korban gigitan ular tersebut. Apalagi, saat ini banyak warga menggarap ladang maupun membuka huma karena tibanya musim penghujan.
Mereka para korban gigitan ular berbisa yang tewas itu karena tidak bisa diselamatkan oleh petugas puskesmas. Sebab stok obat ABU tersebut habis, sehingga mereka terlambat mendapat pertolongan medis.
Selama ini, kata dia, jumlah warga yang menjadi korban keganasan ular berbisa tercatat empat orang dilaporkan meninggal dunia, dan puluhan lain nyawanya dapat diselamatkan.
Keempat orang tersebut di antaranya tiga warga Kecamatan Muncang dan seorang warga Kecamatan Cikulur.
Karena itu, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan setempat agar meningkatkan anggaran ABU di sejumlah puskesmas untuk menyelamatkan korban gigitan ular berbisa. "Saya berharap semua puskesmas memiliki obat ABU untuk menangani korban gigitan ular berbisa," ujarnya.
Menurut dia, ular berbisa yang ganas itu, seperti ular tanah dan kobra yang sangat menakutkan, sebab selama 24 jam jika tidak mendapat pertolongan medis dipastikan korban meninggal dunia.
Selama ini, ular berbisa berkeliaran hingga ke permukiman penduduk karena cuaca dingin untuk mencari tempat-tempat yang terkena sinar matahari. Karena itu, banyak warga yang menjadi korban gigitan ular berbisa tersebut, terlebih pada malam hari.
Sebagian besar warga korban gigitan ular biasanya muntah darah sehingga jika lambat mendapat pertolongan medis bisa menimbulkan kematian.
Kepala Puskesmas Bayah Edi Sunaedi mengakui pihaknya mewaspadai gigitan ular berbisa sehubungan memasuki musim hujan. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, petugas puskesmas sering langsung datang ke rumah korban untuk memberikan pertolongan.
"Kami akan merujuk langsung ke rumah sakit Malingping,jika ada korban digigit ular berbisa," katanya.