Jumat 11 Feb 2011 11:06 WIB

BPOM Bengkulu Teliti Jajanan Anak Sekolah

Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan penelitian terhadap jajanan anak sekolah dasar di Kota Bengkulu untuk memastikan apakah panganan itu cukup aman untuk dikonsumsi anak-anak. "Program ini sebagai tindak lanjut dari Gerakan Jajanan Sehat Anak Sekolah yang sudah dicanangkan oleh Wakil Presiden Boediono pada 31 Januari 2011," kata Kepala BPOM Bengkulu Zukifli di Bengkulu, Jumat (11/2).

Ia mengatakan sampel jajanan yang diuji antara lain bakso tusuk, es batangan dan es campur, sosis panggang dan jajanan lainnya yang dijual di kantin dan warung sekitar sekolah. Tahap pertama, kata dia, sampel jajanan yang diuji tersebut diambil dari 10 sekolah dasar yang ada di Kota Bengkulu, antara lain SD 19 dan SD 08 dan SD Carolus.

"Kami mengambil sampel dari 10 sekolah yang mewakili delapan kecamatan yang ada di Kota Bengkulu, nanti akan bertahap ke sekolah yang lain," tambahnya.

Sampel yang diambil tersebut akan diuji untuk mengetahui kandungan kimianya dan mikrobiologinya sehingga proses uji sampel akan berlangsung lama dan hasilnya baru diketahui pada April 2011. Menurutnya, bahan kimia berbahaya yang sering ditemui dalam makanan ringan, termasuk jajanan anak sekolah antara lain borax, formalin dan rodhamin.

Selain jajanan sekolah dasar yang ada di Kota Bengkulu, BPOM juga meneliti jajanan anak sekolah dasar di enam kabupaten lainnya yaitu Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan, Kepahiang dan Rejang Lebong. "Pengambilan sampel akan berlangsung selama dua minggu hingga ke enam kabupaten lainnya lalu diuji di laboratorium," katanya.

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement