REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI - DPRD Kota Dumai, Riau, segera memanggil dan menegur pihak PT Pertamina RU II terkait kelangkaan bahan bakar minyak di Riau khususnya Dumai.
"Teguran itu intinya meminta agar Pertamina segera mengatasi kelangkaan BBM di Dumai," kata Ketua DPRD Kota Dumai, Zainal Effendi, kepada ANTARA di Dumai, Rabu (10/3).
Selain itu, DPRD juga berniat memanggil General Manager PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, H Suhaimi, terkait ketertutupan Pertamina terhadap media massa yang mencoba untuk mengkonfirmasi penyebab kelangkaan premium di Dumai. "Pemanggilan terhadap GM Pertamina dilakukan agar perusahaan ini dapat memberikan penjelasan sesungguhnya, tentang apa penyebab kelangkaan BBM terutama jenis premium di Dumai," tegasnya.
Pemanggilan atas perusahaan berbadan usaha milik negara ini, kata Zainal, akan dilakukan dalam dua hari kedepan. "Jika masih tidak ada keterbukaan terhadap media, maka akan kita panggil Pertamina sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Hal ini kita lakukan karena permasalahan ini sangat erat dengan perekonomian masyarakat," tuturnya.
Menurut Zainal, pemanggilan GM PT Pertamina RU II sangat lah penting guna meluruskan permasalahan kelangkaan BBM di Dumai yang sampai saat ini dipandang belum "blak-balakan". "Kita sempat dengar dari media nasional, kelangkaan BBM di Riau termasuk Dumai adalah disebabkan kegagalan produk premium di Kilang Pengolahan Pertamina RU II," kata Zainal.
Jika ini benar, menurut Zainal, hal itu sama artinya dengan 'human error' atau kesalahan sumberdaya manusia di tubuh Pertamina. "Bagaiman hal ini agar tidak terulang ?. Ini yang nantinya akan kita bahas dalam pertemuan dengan Pertamina," imbuhnya.
Juru bicara PT Pertamina RU II Dumai, Hendra, mengatakan, sejauh ini stok BBM baik solar, premium, maupun pertamax sudah dalam kondisi normal.