REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT--Anbari, warga Malaysia penderita gangguan jiwa, membakar rumah milik H M Harris (78), yang berada di Dusun Baru Jaya, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. "Benar rumah saya dibakar oleh Anbari," kata H M Harris ketika ditemui di Desa Jantera Kecamatan Wampu, Selasa.
Diceritakannya bahwa Anbari (26), warganegara Malaysia, yang menderita gangguan jiwa mendatangi kediaman korban, untuk berobat bersama pamannya, Tumino, warga Jalan Amal Kelurahan Kwala Bingei Kecamatan Stabat, sekitar pukul 16.30 WIB. Namun, saat hendak diobati, kata Harris, Anbari lari ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam. Dia lalu membakar tilam yang ada di kamar tersebut.
Selain itu, ketika keluar dari kamar, Anbari juga telah memegang sebilah parang dan mengamuk menyerang korban dan pamannya yang berada di dalam rumah. Dirinya hanya bisa berlari menyelamatkan diri, sedangkan Anbari mengacungkan parang dan menyerang siapa pun yang berusaha mendekat kepadanya.
Warga sekitar yang mengetahui rumah korban terbakar berusaha memberikan pertolongan untuk memadamkan api yang mulai membesar, namun terhalang. Anbari mengamuk dan mengejar warga yang berusaha mendekatinya. Melihat hal tersebut warga melakukan pengepungan dan berhasil membekuk Anbari, ujarnya pula.
Sementara Wagino salah satu tetangga korban yang dimintai penjelasannya menyampaikan bahwa setelah berhasil meringkus Anbari tak ayal warga yang tersulut emosi langsung melakukan penganiayaan terhadap Anbari. Untung Anbari diselamatkan aparat Kepolisian Sektor Stabat yang tiba di lokasi kejadian dan berhasil menenangkan warga. Anbari yang menjadi korban main hakim sendiri dievakusi aparat ke Klinik Sakinah Stabat.
Secara terpisah Kapolsek Stabat AKP M Raysa Mustario yang berada di lokasi kejadian mengatakan, saat ini pihak kepolisian mengumpulkan bukti-bukti penyebab kebakaran serta menunggu pihak korban membuat laporan atas dugaan pembakaran yang dilakukan tersangka Anbari.