Selasa 09 Nov 2010 09:31 WIB

Mengakibatkan Warga Yogya Eksodus, Tayangan Silet Dihentikan

Rep: M Akbar/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Program acara hiburan di televisi bernama Silet yang tayang di layar kaca RCTI dihentikan sementara oleh Komisi Penyiaran Indonesia. Ketua KPI Pusat, Dadang Rahmat Hidayat,  menjelaskan penghentian sementara program Silet ini terkait dengan tayangan pada 7 November silam.

Dalam tayangan tersebut memunculkan kabar akan terjadinya letusan gunung Merapi yang lebih dahsyat. Informasi tersebut membuat kepanikan warga Yogyakarta.

"Kita hanya memberikan sanksi berupa penghentian sementara saja. Sanksi ini berlaku sampai status Siaga Merapi dicabut," kata Dadang, Senin (8/11) malam.

Dadang menjelaskan pemberian sanksi ini akan berlaku efektif sejak Selasa (9/11). Ia juga mengaku pemberian sanksi ini terkait dengan banyaknya surat pengaduan dari masyarakat terhadap tayangan Silet soal Merapi. Ia menyebutkan, sejak munculnya tayangan tersebut, KPI menerima banyak sekali pengaduan dari masyarakat yang berisi keresahan.

"Dalam waktu satu hari saja kita menerima 1.128 aduan akibat dari tayangan ini. Tayangan itu juga telah menyebabnya terjadinya eksodus warga," ujarnya.

Pemberian sanksi ini, kata Dadang, sebagai bentuk untuk menghargai warga Yogyakarta yang terkena imbas langsung dari tayangan Silet tersebut. "Yang pasti kami juga terus mengingatkan semua lembaga penyiaran. Kami juga terus memantau pemberitaan. Permintaan kita mulai besok. Kita lihat apakah akan dipatuhi atau tidak," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement