REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menetapkan calon anggota DPR terpilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menetapkan calon anggota DPD terpilih periode 2014-2019. Sebanyak 132 orang calon anggota DPD dari 33 provinsi dinyatakan memenangkan pileg 2014 yang digelar 9 April 2014.
"Menetapkan 132 calon anggota DPD terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional pemilu legislatif 2014," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam rapat pleno perolehan kursi dan penetapan calon anggota DPR terpilih, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/5).
Dalam Surat Keputusan KPU RI Nomor 417/kpts/ KPU/Tahun 2014 tentang calon anggota DPD terpilih dinyatakan calon terpilih adalah calon anggota DPD yang memiliki suara terbanyak pertama, kedua, ketiga dan keempat di masing-masing provinsi.
Nama nama calon Anggota DPD terpilih akan disampaikan secara resmi kepada mereka yang terpilih. Nama calon anggota DPD terpilih tersebut akan diresmikan keanggotaannya dengan keputusan presiden.
Dari 132 calon terpilih, terdapat beberapa nama-nama populer. Seperti loyalis Anas Urbaningrum Gede Pasek suaradika dari Provinsi Bali. Mantan Ketua Komisi III DPR tersebut berhasil menduduki posisi keempat di Bali, dan meraih suara sebanyak 132.887.
Selain Pasek, nama populer lainnya adalah calon petahana Irman Gusman yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPD. Peserta konvensi capres Partai Demokrat itu kembali maju sebagai calon anggota DPD dari Provinsi Sumatra Barat.
Wajah DPD periode 2014-2019 juga akan diramaikan beberapa tokoh terkenal lainnya. Seperti peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie dari Sumbar. Kemudian pengusaha sekaligus aktifis gerakan Anti-Miras, Fahira Idris dari DKI Jakarta.
DPD juga akan diisi politisi senior, AM Fatwa (DKI Jakarta), politisi PPP Akhmad Muqowam (Jawa Tengah). Ada pula politisi dan mantan wartawan, Bambang Sadono (Jawa Tengah), Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DI Yogyakarta), artis senior Emilia Contessa (Jawa Timur). Lalu pengusaha dan politikus Oesman Sapta (Kalimantan Barat), hingga Letjen TNI (Marinir) Purn Nono Sampono (Maluku).