REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan bahwa kebijakan Pemprov DKI Jakarta, yang akan mengubah masuk sekolah dari lima hari menjadi enam hari, akan berpengaruh terhadap kepadatan lalu lintas dan biaya yang makin besar.
"Pemadatan waktu sekolah tentu akan mengurangi dampak kemacetan di jalan, karena Sabtu tidak ada anak sekolah. Selain itu, juga akan mengurangi beban orangtua dalam hal ongkos anak ke sekolah maupun uang jajan siswa," kata Irman, Selasa (12/8).
Meskipun perubahan waktu sekolah enam hari menjadi lima hari, mungkin saja dapat mengakibatkan pengurangan pertemuan tatap muka di kelas, namun hal itu seharusnya tidak mengurangi target pencapaian kurikulum dan mutu pembelajaran, apabila tenaga pendidik mampu meningkatkan dan menyempurnakan metodologi pembelajaran yang diberikan di kelas.
"Guru harus mampu mengelola waktu belajar lima hari dengan efektif dan efisien. Dengan demikian, perlu peningkatan kemampuan dari pendidikan untuk mencapai proses pembelajaran yang bermutu tinggi," ujar Irman.
Irman menilai, mutu pendidikan dapat ditingkat dengan metode pembelajaran yang tepat. Di antaranya dengan menciptakan suasana hangat dan menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar.