REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyayangkan dibentuknya DPR tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH). GKR Hemas berharap dua kekuatan yang saling bertentangan bisa menyelesaikan masalahnya secara dewasa dan tidak berlangsung lama.
"Sebetulnya itu kan hanya persoalan ego masing-masing dan ini tidak boleh berlarut-larut. Karena sebenarnya kedua programnya bisa berjalan," ujar senator asal Yogyakarta ini.
GKR Hemas menilai perpecahan yang terjadi bukan hanya menyebabkan kerugian bagi anggota DPR dan partai. Tapi juga masyarakat secara luas. Dirinya menambahkan perpecahan ini merupakan buntut dari kepentingan pendukung masing-masing partai.
Secara pribadi GKR Hemas juga mengungkapkan kekecewaanya terhadap masalah ini. Menurutnya ini merupakan egoisme yang dari masing-masing kubu akibat hanya ada dua pilihan calon presiden lalu.
"DPD tidak bisa mengakui yang satu dan lainnya, DPD lebih indepnden. Jadi kami tidak bisa mengikuti satu diantara mereka karena dua-duanya penting sebagai anggota dewan perwakilan rakyat," kata Hemas.