REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengingatkan agar pembangunan infrastruktur yang melibatkan pendanaan investor, terutama dari luar negeri tidak mengecilkan peran masyarakat. Ketua DPD Irman Gusman dalam pidato di sidang paripurna MPR, Jumat (14/8) mengatakan pemerintah harus mendorong pelibatan seluas-luasnya kelompok usaha kecil-menengah dan koperasi, agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam kegiatan pembangunan di daerah mereka.

"Setiap perubahan kebijakan pembangunan selalu membawa implikasi sosiologis maupun psikologis bagi masyarakat. Masyarakat yang telah terbiasa menerima subsidi yang bersifat manfaat jangka pendek, harus memahami bahwa pembangunan infrastruktur lebih bermanfaat jangka panjang. Perubahan ini ibarat orang yang biasa mendapat ikan, sekarang harus menerima pancing," katanya.

Hal itu, menurut Irman Gusman, tidak mudah apalagi tanpa ada keteladanan dari atas, dari para pemimpin, elit bangsa, dan orang-orang yang lebih beruntung. Dalam hal ini, kata dia pemerintah harus memberikan empati kepada rakyat, menunjukkan sikap egaliter, kesetaraan, dan ojo dumeh. "Jangan mentang-mentang! Yang berkuasa jangan terlalu memperlihatkan kekuasaannya, yang kaya jangan pamer kekayaan," katanya.