Tuesday, 11 Ramadhan 1446 / 11 March 2025

Tuesday, 11 Ramadhan 1446 / 11 March 2025

DPD RI: Mekanisme Pedaftaran Haji Harus Dibalik

Senin 31 Aug 2015 15:17 WIB

Rep: Eric Iskandarsyah/ Red: Agung Sasongko

Salah seorang calon haji mengambil visa haji usai disuntik vaksin meningitis. Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi telah mewajibkan negara-negara yang mengirimkan jamaah haji untuk memberikan vaksinasi sebagai syarat pokok pengurusan visa haji dan umr

Salah seorang calon haji mengambil visa haji usai disuntik vaksin meningitis. Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi telah mewajibkan negara-negara yang mengirimkan jamaah haji untuk memberikan vaksinasi sebagai syarat pokok pengurusan visa haji dan umr

Foto: ANTARA/Lucky R/ca

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kendala yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji adalah persoalan visa. Hal ini pun menjadi soroton berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Anggota Komite III DPD RI, Ahmad Jajuli mengatakan, saat ini banyak jamah yang siap untuk diberangkatkan namun belum memiliki visa dari Kedutaan Besar Saudi Arabia. "Ini memprihatinkan," ujarnya melalui siaran pers kepada ROL, Senin (31/8).

Menurutnya, terdapat kekeliruan dalam sistem pendaftaran haji Indonesia. Seharusnya, yang diprioritaskan adalah proses visa terlebih dahulu, setelah persoalan visa selesai, baru kemudian jamaah didaftarkan dalam antrian kloter penerbangan.

"Mekanismenya harus dibalik," kata Jajuli.

Karena, saat ini, mekanismenya adalah jamaah didaftarkan dahulu pada antrian kloter penerbangan meski visa belum mendapat kepastian. Mekaspnisme inilah hang kemudian menyebabkan sebagian jamaah yang sudah siap berangkat berpotensi tertunda dan terpisah dari kloter dan keluarganya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler