REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) menghelat acara “DPD RI Goes To Campus” (DGTC) di Universitas Syah Kuala Banda Aceh pada hari Kamis (10/9). Dihadapan ratusan mahasiswa para senator memberikan motivasi dan berbagi informasi berharga terkait pendidikan yang berkarakter yang menjadi pondasi penting dalam mendukung kemajuan bangsa.
Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad berbagi tips dan resep sukses. Menurut dia, mahasiswa harus aktif dalam mengembangkan diri. Selain itu juga harus mampu menjadi pribadi yang memiliki keteguhan akan nilai-nilai baik. "Demonstrasi dan meraih prestasi akademik, pada dasarnya hanya sebuah cara untuk menunjukan kepedulian akan hasil yang maksimal. Dahulu saya demonstasi, namun juga senantiasa tekun dalam belajar agar dapat terus berprestasi," kata dia.
Prestasi yang diraih hingga saat ini di dalam bidang akademik, lebih memberikan makna tersendiri bagi Farouk. Walaupun disisi lain, dirinya telah mendapatkan gelar jenderal bintang dua selama kariernya di Kepolisian. “Saya lebih senang dipanggil Professor dibandingkan Jenderal, karena menurut saya sebutan tersebut dianugerahkan oleh para guru besar. Sedangkan menjadi seorang Jenderal, kita mendapatkan gelar tersebut karena pengabdian kepada atasan,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, Anggota DPD RI, Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma menceritakan perjalanan kariernya sebagai seniman namunternyata harus bertransformasi kini sebagai senator yang membawa aspirasi rakyat. Ia mengatakan, terus belajar dan menempa diri dalam kehidupan politik harus terus dilakukan agar mampu komitmen.
“Perlu peningkatan kapasitas dan komitmen dalam mengemban amanah sebagai seorang senator, tidak hanya mengandalkan modal popularitas. Walau saya begini-begini artis di Aceh yang cukup terkenal," ucap dia diiringi sambutan gelak tawa peserta yang hadir di Aula AAC Unsyiah.
Sementara itu, senator Fachrul Razi memaparkan tantangan yang tidak mudah akan dihadapi oleh para mahasiswa dimasa yang akan datang, khususnya terkait penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dirinya memberikan pesan agar tidak mudah menyerah dan terus bersemangat dalam menggapai ilmu dengan bersemangat melanjutkan studi hingga jenjang yang lebih tinggi.
“Kita tidak boleh hanya puas dengan bergelar sarjana, harus terus belajar hingga jenjang yang lebih tinggi seperti magister atau doctoral. Kuliah adalah salah satu sarana untuk membangun konsep pembelajaran dan aktualisasi dalam kehidupan,, karenanya bercita-citalah setinggi langit," katanya.