REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan stimulus yang berkenaan dengan skema asuransi pertanian. Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Parlindungan Purba mengatakan asuransi dalam pertanian merupakan sebuah langkah maju yang perlu segera dilaksanakan.

"Karena dengan demikian ada kepastian, dan kalau bisa preminya jangan kemahalan, jadi pemerintah bisa campur bantu juga," ujar Senator asal Sumatera Utara saat dihubungi Republika.co.id, Senin (5/10).

Ia sepakat bahwa keputusan OJK bisa memberikan porsi yang baik bagi penanganan pertanian yang juga bersentuhan dengan pangan. Ia juga meminta pemerintah bisa memberikan intensif kepada seluruh petani yang berada di daerah. Tidak hanya kepada petani taraf maju saja. Hal ini  supaya mereka terus bertani dan tidak tertarik melepas lahan  untuk dijual.

"Ini menjadi momentum kepada petani, salah satu komoditas-komoditas petani," ujar Parlindungan.

Ia mengusulkan agar pemerintah untuk memberikan iklim yang kondusif agar produk yang dihasilkan pasti dibeli oleh masyarkat. Menurutnya, saat ini masih sering kali saat masa tanam harga mahal, namun ketika masa panen justru produk pertanian menjadi murah.

"Di Lampung punya pergub yang pantas diapresisi yang memotong distributor yang tidak terkontrol. Pola yang duterapkan dengan dibagai bukan diberikan pada distributor, sehingga bisa dikendalian," ujarnya.

Parlindungan juga memfokuskan pada masalah pupuk bersubsidi yang sering kali bermasalah di daerah. Ia mengharapkan pemerintah pusat juga dapat menerapkan hal tersebut secara nasional.