REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menilai kinerja 1 tahun Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sudah sejalan dengan perjuangan DPD.
Penilaian ini didasari dari program-program pembangunan yang tertuju pada daerah pinggiran dan perbatasan.
Menurutnya, Presiden Jokowi terlahir dari rahim daerah. Sehingga dapat merasakan kesulitan dan masalah yang dihadapi ketika sudah menjabat menjadi presiden.
Wajar saja jika presiden menaruh perhatian pada pembangunan daerah pinggiran dan perbatasan. Hal ini didasari dari pengalamannya menjabat sebagai wali kota dan gubernur.
"Nah, saya lihat pemerintahan Jokowi memilih jangka menengah," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Melihat perhatian Jokowi membangun daerah, Irman memaklumi jika perubahan dan pemerataan tidak tampak seketika. Pembangunan di daerah perbatasan dan pinggiran tidak dapat dilakukan dengan cara instan dan langsung dirasakan.
"Kalau hanya sekadar tumbuh tapi tidak berkualitas bisa saja. Tapi kesenjangan makin tinggi," ungkap wakil DPD asal Sumatera Barat ini.
Irman menjelaskan, bahwa kesenjangan yang terjadi di Indonesia sudah memasuki angka 0,43 genue indeks. Berarti itu menunjukan kesenjangan yang sudah memasuki lampu kuning.