Sabtu 03 Jul 2010 00:47 WIB

Mengubah Sistem Pendidikan Islam

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Eradikasi kemiskinan tidak akan efektif tanpa membenahi sistem pendidikan Islam terutama mengubah sistem pendidikan Islam yang betul-betul mau turun ke bumi. ''Jadi tidak lagi semata-mata mengejar surga di sana, tetapi menciptakan surga di sini. Artinya, keadilan harus ditegakkan, kesetaraan jender harus diperjuangkan. Sebab yang banyak miskin dan terlantar adalah kaum perempuan,'' kata cedekiawan Muslim, Sjafii Maarif, di Yogyakarta, Jumat (2/7).

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini berbicara dalam seminar internasional dengan tema "Strengthening Synergies Among Women's Movement Againts Poverty To Achieve The Millennium Development Goals (MDGs) In The Developing Countries" yang diselenggarakan oleh PP Aisyiyah dalam rangka Muktamar Satu Abad Muhammadiyah.

Menurut priya yang akrab disapa Buya ini, sistem pendidikan selama ini mengandung kesalahan teologis Islam abad pertengahan karena lebih banyak melangit atau mengawang-awang. Itu pun tafsiran pada abad-bad yang lalu dan semua tafsiran tentu terikat dengan zaman.

''Sehingga sistem pendidikan ini harus dibongkar kembali. Jadi jalan keluarnya menurut saya harus ada yang memunculkan pemikiran radikal untuk membawa pesan yang mengatakan Islam itu rahmatan lil 'alamin,'' cetusnya.

Artinya, dia menambahkan, Islam itu rahmat bagi alam semesta ke bentuk yang konkrit yakni tegaknya keadilan, tergusurnya kemiskinan sampai batas yang jauh. Sebab kalau tidak ada yang memunculkan pemikiran yang membawa pesan bahwa Islam itu rahmatan lil 'alamin, dunia Islam termasuk Indonesia tak akan berubah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement