Senin 05 Jul 2010 23:33 WIB

Kembalikan Khittah Gerakan Sosial Muhammadiyah

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Yahya Muhaimin, mengatakan Muhammadiyah harus kembali ke jalannya semula yakni sebagai gerakan sosial. Untuk itu, dikatakannya, hal-hal yang terkait politik mesti dihindari.

''Pada pembentukannya dulu, Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah ingin merekonstruksi sosial seperti menuntaskan kemiskinan, pengangguran. Sekarang ini tafsirkan kembali, jangan keluar,'' cetusnya kepada Republika, Senin (5/7).

Diungkapkannya, Muhammadiyah memiliki visi sebagai gerakan pembaharuan dan mensejahterakan masyarakat. Hal itu, ujarnya, selama ini sudah dijalankan melalui pembangunan sejumlah rumah sakit dan lembaga pendidikan. Akan tetapi, Yahya mengungkapkan amal usaha tersebut masih perlu ditingkatkan.

Yahya mengatakan, pengembalian Muhammadiyah sebagai gerakan sosial harus dilakukan dengan langkah-langkah konkret. Hal itu, dikatakannya menjadi pekerjaan besar yang sesuai dengan cita-cita Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. ''Pengentasan kemiskinan dan pengangguran itu, jangan hanya jadi wacana, tapi langkah langsung, dari internal dulu kemudian ke eksternal,'' ujar.

Meski demikian, Yahya mengatakan anggota PP Muhammadiyah tidak dilarang berasal dari partai politik. Hanya saja, dia menegaskan anggota tersebut harus mengikuti khittah Muhammadiyah. ''Dari partai politik tidak apa-apa, tapi harus ikut khittah Muhammadiyah, tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement