REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk.(Zyrex) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk.(DGNS) menandatangani Memorandum of Undersatnding (MoU) untuk melaksanakan digitalisasi di laboratorium DGNS selama tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang.
MoU ini diharapkan akan memberikan layanan dan dukungan terbaik untuk meningkatkan eifisensi dan integrasi di laboratorium Diagnos yang memiliki puluhan cabang dan outlet laboratorium di seluruh Indonesia.
“Kami berharap dengan ditandatanganinya MOU ini, maka Zyrex dapat menjadi penyedia utama dalam digitalisasi laboratorium Diagnos. Dalam digitalisasi laboratorium ini, Zyrex akan menyediakan perangkat-perangkat teknologi seperti komputer, server, kiosk system, dan perangkat Internet of Things (IoT), serta integrasinya dengan seluruh sistem DGNS yang sudah ada,"kata Timothy Siddik selaku Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, dalam siaran persnya, Selasa (25/1/2022).
Selain itu, kata dia, Zyrex akan melakukan pre-deployment atau instalasi sesuai kebutuhan dari DGNS, sehingga setiap unit yang dijual sudah siap digunakan cabang-cabang DGNS.
"Zyrex senang dan bangga dapat bekerja sama dengan Diagnos untuk meningkatkan layanan kesehatan yang bukan hanya dapat dirasakan oleh Diagnos, namun juga oleh semua pelanggan DGNS," kata dia.
Sejak berdirinya, kata Timothy, Zyrex telah menjadi penyedia produk-produk komputer, laptop, dan produk TIK lainnya kepada pelanggan korporasi, termasuk korporasi yang memiliki belasan ribu cabang di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Zyrex memiliki titik layanan purna jual yang luas dan siap melayani Diagnos secara on-site ketika dibutuhkan.
“Kami sangat positif dengan sinergi ini, dimana kami bersinergi dengan IT local brand terbaik yang memiliki kualitas dan spesifikasi teknis yang sangat mumpuni untuk mendukung rencana ekspansi dan digital transformation yang dicanangkan oleh Diagnos”, kata Mesha Sini selaku Direktur Utama PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk.
