Selasa 03 Apr 2012 20:55 WIB

Indonesia-Malaysia in unison: No protection for fugitive

Rep: Bilal Ramadhan/Satya Festiani/ Red: Yeyen Rostiyani
Indonesian Attorney General, Basrief Arief (right) exchanges document of MoU with Malaysian Attorney General, Tan Sri Abdul Gani Patail, in Jakarta on Monday.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Indonesian Attorney General, Basrief Arief (right) exchanges document of MoU with Malaysian Attorney General, Tan Sri Abdul Gani Patail, in Jakarta on Monday.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian fugitives cannot flee to Malaysia anymore and vice versa due to the signing of Memorandum of Understanding (MoU) on the cooperation to arrest the fugitives crossing the border of both countries. The MoU is signed by the Indonesian Attorney General, Basrief Arief, and Malaysian Attorney General, Tan Sri Abdul Gani Patail, in Jakarta on Monday.

“I guarantee if Indonesia send us a request, we will do it,” Tan Sri Abdul Gani Patail said on Monday. He added that Malaysia would not protect Indonesian fugitive fleeing to the country.

Indonesian Attorney General, Basrief Arief, said the technical cooperation of fugitive capture would be discussed later. Indonesia and Malaysia also have the agreement on ASEAN MLA (Mutual Legal Assistance), in which one of them is the agreement of capturing fugitive.

“We follow up the law problems bilaterally. We also should ask for Malaysian help through Malaysian Attorney General,” Arief said.

After the signing, both countries will follow up and hold joint committee meeting on cross-border matters. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement