Sabtu 24 May 2014 00:31 WIB

Graft case doesn't halt PPP to throw its support to Prabowo Subianto

Rep: Bilal Ramadhan/Mutia Ramadhani/ Red: Yeyen Rostiyani
Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan keterangan kepada wartawan di kediamanya, Jakarta, Jumat (23/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan keterangan kepada wartawan di kediamanya, Jakarta, Jumat (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - The United Development Party (PPP) keeps throwing its support to Prabowo Subianto, after its chairman, Suryadharma Ali became the suspect of graft case at Ministry of Religious Affairs. 

Corruption Eradication Commission (KPK) announced on Thursday that Ali, also Minister of Religious Affairs, involved in graft case related to hajj management projects during 2012-2013 period.

Secretary General of PPP, Romahurmuziy, underlined that Ali's status would not affect the party's position on to support presidential hopeful Prabowo Subianto and his running mate, Hatta Rajasa.

"No doubt, PPP keeps supporting Prabowo-Hatta. The decision-making process has been conducted at institutional and constitutional level," Romahurmuziy said on Friday.

According to Romahurmuziy, PPP is still monitoring the case involving Ali. He asked to all PPP cadres and followers to remain united. He also reminded all parties to avoid any provocation or statements which harmful to the unity. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement