Senin 28 Sep 2015 09:37 WIB

Death toll of Indonesians in Mina stampede rises to 34

Mecca, the main destination of hajj and umra pilgrimage. (file photo)
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Mecca, the main destination of hajj and umra pilgrimage. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, MECCA -- The number of Indonesian hajj pilgrims confirmed dead after the September 24 stampede in Mina, Saudi Arabia, increased to 34 on Sunday afternoon from 19 early Sunday.

"The number of dead pilgrims has increased to 34. Fifteen more hajj pilgrims have been confirmed dead," Head of the Mecca working area of the Indonesian Hajj Pilgrims (PPIH) Arsyad Hidayat said here.

Nine of the 15 dead pilgrims came from flight batch 61 of the Jakarta-Bekasi embarkation point. They have been identified as Tanti Puspitawati Suharsono, Rina Ocktarina Siroz Thoyib, Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, Erik Suryaman Aceng Kartika, Eni Sukarni Oyo, Atik Suryati Suarno, Endang Sutiani Atang, Debi Merliandayani Hamdani, and Wisma Widyana Puspitasari.

The other dead pilgrims have been identified as Nabana Matsen Tarif, Reni Arfiani Kaherdin and Ponpon Sadjaah Sastrapradja from flight batch 14 of Batam embarkation point, Tasmudji Agung Seputro and Muzayyana Tahir Saruni from flight batch 48 of Surabaya embarkation point and Nadjemiah Samad Madjida from flight batch 10 of Makassar embarkation point.

In identifying the dead pilgrims, the Saudi organizing committee of hajj pilgrimage involved an identification team from the Directorate General of the Hajj and Minor Hajj Organization at the Indonesian Ministry of Religious Affairs, the hajj pilgrim protection team of the Indonesian military and police and the Indonesian representative in Jedda.

"The condition of dead pilgrims until the fourth day (after the incident) has changed. Their faces looked blackish blue and larger but they still could be identified," Arsyad said.

A total of 112 Indonesia pilgrims are reported missing from their camps after the incident.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement