Jumat 30 Sep 2016 12:57 WIB

Ladies, Perhatikan Ini Saat Merias Alis

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Membentuk alis.
Foto: 1192clinic.co.uk
Membentuk alis.

REPUBLIKA.CO.ID, Tren merias alis belakangan jadi hit di kalangan kaum hawa. Namun, jangan sampai Anda melakukan hal yang dianggap fatal oleh make up artist profesional ini.

"Sempat ada tren alis yang tebal dan gede banget sampai enggak masuk di akal. Bukannya enggak  bagus, tapi sebaiknya jangan maksa," ungkap Ryan Ogilvy, Official Make Up Artist Maybelline New York Indonesia.

Menurut Ryan, merias alis harus disesuaikan dengan karakter wajah dan personal individu masing-masing. Jangan sampai seseorang asal mengikuti tren namun justru berbalik jadi tampil kurang maksimal.

Jika memang menggandrungi alis tebal, Ryan menganjurkan pemilihan warna yang agak soft seperti cokelat atau hitam kelabu. Warna perias alis hitam pekat tidak dianjurkan karena akan membuatnya terkesan berat.

Sementara, pada New York Fashion Week (NYFW) tempat Ryan berpartisipasi pertengahan September lalu, ada tren alis tertentu yang mengemuka. Ryan mengatakan, tren itu adalah alis yang berbentuk tegas namun natural dan tidak terlalu tebal.

Kiat mendapatkan tampilan alis demikian, kata Ryan, adalah dengan mengombinasikan beberapa tone warna sekaligus. Setelah selesai membingkai dan mengisi alis, melakukan shading pada hidung juga dianjurkan untuk mempertegas kesan struktur tiga dimensi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement