Rabu 08 Jun 2011 20:52 WIB

Gara-Gara Gaya Hidup, Diabetes Jadi Momok Warga Saudi

Red: cr01
Sebagian besar warga Saudi menderita diabetes.
Foto: Flickr.com
Sebagian besar warga Saudi menderita diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Dua pakar diabetes dari Inggris memperingatkan bahwa jumlah penderita diabetes di Arab Saudi akan tumbuh sebesar 283 persen pada 2030 akibat perubahan gaya hidup dan pola makan yang meningkatkan obesitas.

"Untuk alasan ini, warga Saudi harus lebih berhati-hati dengan gaya hidup mereka, khususnya yang berkaitan dengan makanan yang telah tersedia di sini dan yang mampu mereka beli," kata Philip David Home, profesor di Universitas Newcastle, dalam sebuah seminar baru-baru ini di Riyadh.

Menurut Philip, diabetes dan penyakit jantung adalah dua penyebab utama kematian di Saudi, yang merupakan peringkat tertinggi kedua penderita diabetes di negara Teluk setelah Uni Emirat Arab (UAE).

Ketika ditanya bagaimana mengontrol penyakit ini, Philip mengatakan dengan latihan fisik secara teratur. Kebiasaan diet dan gaya hidup sehat adalah cara-cara terbaik untuk melindungi orang-orang Saudi dari penyakit diabetes tipe 2—gangguan kesehatan pendahulu yang mengakibatkan komplikasi-komplikasi medis lainnya.

Sementara itu, Harry Howlett, seorang spesialis dalam penelitian dan pendidikan diabetes, menguraikan pentingnya peran metformin dalam perawatan pasien diabetes tipe 2. Metformin digunakan sebagai pengobatan pertama penyakit diabetes tipe 2 pada penderita obesitas. Ia juga dapat digunakan pada saat diet dan ketika olahraga gagal mengendalikan kadar gula darah. Metformin dapat digunakan dengan kombinasi obat anti-diabetes lain untuk mengontrol gula darah secara lebih baik.

 

"Diabetes tipe 2 adalah jenis penyakit paling umum. Sebagian besar orang Saudi didiagnosa menderita penyakit ini. Dan lebih banyak lagi yang tidak menyadari bahwa mereka berada pada risiko tinggi," kata Howlett.

Sebuah laporan menyatakan, diabetes dapat menyebabkan 39 persen penyakit arteri. Sekitar 32 persen pasien diabetes menderita penyakit ginjal yang menyebabkan gagal ginjal, dan 23 persen menderita penyakit mata.

sumber : Arab News
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement